blog ini bertujuan untuk membantu para pengunjung atau para pemirsa,blog ini di buat untuk hal yang baik,blog ini berasal dari madura, semoga blog ini dapat membantu masalah yang ada dan terjadi di kehidupan ,

KOMPUTER PAGE KNOME

Monday 5 December 2011

09:23 | by Rizky | Categories: | No comments
sejarah perkembangan sistem operasi
setiap perangkat komputer memiliki platform atau sistem operasi yang berbeda-beda, fungsi dari sistem operasi seendiri adalah sebagai perangkat lunak yang bertugas untuk menjembatani antara user manusia dengan perangkat keras komputer, dimana sistem operasi menjadi penterjemah agar user dapar melakukan konfigurasi kepada hardware yang ada. sistem operasi pada masa lalu hanyalah berbasis text, dimana user mempunyai keterbatasan dalam menkonfigurasi suatu hardware, sistem operasi masa lalu juga mempunyai keterbatasan dalam menampilkan suatu grafik interface, namun setelah mulai dikembangkan perangkat keras yang mendukung aktifitas grafik barulah mulai deikembangkan sistem operasi yang memilik kemampuan berbasis GUI atau graphic user interface.

berikut ini adalah rangkaian dari sejarah sistem operasi:

1980

* QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.

1981

* PC DOS : IBM meluncurkan PC DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
* MS DOS : Microsoft menggunakan nama MS DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.

1983

* MS DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS DOS diluncurkan pada komputer PC XT.

1984

* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
* MS DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MSDOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.

1985

* MS Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MSWindows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.

1986

* MS DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.

1987

* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
* MS DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.

1988

* MS DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MSDOS 4.0 dengan suasana grafis.
* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim BernersLee.

1989

* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.

1990

* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
* MSOffice : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 123, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

1991

* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MSDOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.

1992

* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).

1993

* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MSDOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
* MS DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MSDOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.

1994

* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
* MSDOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MSDOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas WisconsinRiver Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.

1995

* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.

1996

* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0

1997

* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.

1998

* Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.

1999

* Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.

2000

* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago SunTimes. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.

2001

* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.

2002

* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.

2003

* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.

2004

* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).

2005

* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.

2006

* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.

2007

* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.

2008

* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.
Diposkan oleh anggie_zone
di 22:49
09:22 | by Rizky | Categories: | No comments
Struktur Sistem Operasi Komputer

 Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen-komponen sebagai berikut:
1.1.1 Manajemen Proses.
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Untuk melakukan manajemen proses dibutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Pengelolaan / Manajemen proses diperlukan agar dapat :
1. Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort) proses.
2. Mengambil (load) dan eksekusi (execute) proses.
3. Membuat dan mengahkiri proses.
4. Menentukan dan menggeser atribut proses.
5. Wait for time
6. Wait event, Signal event.
7. Mengalokasikan dan membebaskan memory.
Proses merupakan suatu program atau job yang sedang dieksekusi oleh CPU yang memuat program counter, register, dan variable. Sistem Operasi bertanggung jawab untuk mengelola proses-proses atau aktifitas-aktifitas dibawah ini, yaitu :
1. Pembuatan dan penghapusan proses
2. Penundaan dan pelanjutan proses
3. Penyedia mekanisme untuk :
a. Sinkronisasi antar proses
b. Komunikasi antar proses
c. Penangan deadlock.

1.1.2 Managemen Memori Utama.
Memori utama atau lebihdikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atauperangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem Operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
a. Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dans iapa yang menggunakannya.
b. Memilih program yang akan di-load ke memori.
c. Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

1.1.3 Managemen Secondary-Storage.
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyakd ata.Contohdari secondary – storage adalah harddisk, disket, flashdisk, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadwalan disk.

1.1.4 Managemen Sistem I/O.
Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis,menutup). Contoh : pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasiuntuk sistem I/O:
• Buffer : menampung sementara datadari/keperangkat I/O.
• Spooling : melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebihefisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O.
1.1.5 Managemen Berkas.
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis(direktori,volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dand irektori.
• Memetakan berkas ke secondary storage.
• Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

1.1.6 SistemProteksi.
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor,atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus :
• membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
• specify the controls to be imposed.
• providea means of enforcement.

1.1.7 Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem.Akses tersebut menyebabkan :
• Computationspeed-up.
• Increased data availability.
• Enhancedreliability.

1.1.8 Command – Interpreter system.
Sistem Operasi menungguinstruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut : control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter Systems angat bervariasi dari satu sistemoperasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Sunday 20 November 2011

10:18 | by Rizky | Categories: | No comments
09:43 | by Rizky | | No comments
09:41 | by Rizky | Categories: | No comments



09:38 | by Rizky | Categories: | No comments
Sebenarnya sudah terlambat untuk menulis artikel ini, namun saya merasa perlu karena mungkin di antara teman-teman ada yang belum tahu cara menginstal Ubuntu. Menginstal Ubuntu 10.04 Lucid Lynx hampir sama dengan versi sebelumnya yaitu 9.10 Karmic Koala. Sebagai info saja, Ubuntu dirilis setiap enam bulan sekali yaitu setiap bulan April dan Oktober setiap tahunnya. Jadi, siap-siap saja bulan Oktober nanti muncul Ubuntu versi baru yaitu Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat. Sebelum menginstal, siapkan dulu CD Ubuntu 10.04 Lucid Lynx yang bisa didapatkan di sini. Hidupkan komputer, booting melalui CD Ubuntu 10.04 Lucid Lynx, akan tampil pilihan bahasa.

Pilihan bahasa untuk menu booting

Pilih bahasa yang diinginkan, kemudian tekan "Enter".

Menu Live CD Ubuntu Lucid Lynx

Pilih "Install Ubuntu", tekan "Enter"

Bootscreen Ubuntu 10.04 Lucid Lynx

Proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, jadi harap bersabar sampai di layar muncul pesan seperti gambar di bawah ini:

Pilih bahasa untuk proses instalasi

Pilih bahasa yang kalian inginkan kemudian klik "Forward". Lalu muncul gambar di bawah ini:

Pilih Time Zone yang sesuai

Pilih "Time Zone" yang sesuai dengan tempat tinggal teman-teman. Kemudian klik "Forward".

Pilih layout keyboard yang sesuai

Pilih "Keyboard layout" yang sesuai dan tekan "Forward" jika sudah selesai. Kemudian teman-teman akan dihadapkan pada opsi partisi. Hati-hati pada tahap ini karena jika salah semua file di hard-disk akan hilang.

Pilihan untuk partisi di Ubuntu 10.04

Jika teman-teman tidak mempunyai sistem operasi lain dan ingin menggunakan seluruh hard-disk untuk Ubuntu, pilih opsi pertama. Namun, jika sudah ada sistem operasi lain atau hanya ingin menggunakan sebagian hard-disk saja pilih opsi dua. Untuk lebih jelas dalam proses partisi, silakan lihat video di bawah ini (jangan main jiplak video di bawah ini, perhatikan langkah-langkahnya dan lihat hasilnya):
Update: Untuk panduan partisi hard-disk yang masih kosong silakan klik di sini, sedangkan untuk hard-disk yang sudah berisi sistem operasi klik di sini.


Jika proses partisi sudah selesai, klik "Forward". Akan muncul gambar di bawah ini:

Isi semua informasi yang dibutuhkan

Isi informasi yang dibutuhkan, ingat username dan password, klik "Forward".

Tinjau ulang semua pilihan sebelum melakukan instalasi

Tinjau ulang sebelum memulai instalasi, apakah semuanya sudah benar dan sesuai keinginan atau belum. Jika sudah yakin klik "Install".

Proses instalasi sedang berlangsung

Proses instalasi sedang berjalan, tunggu sampai semuanya selesai dan muncul pesan seperti gambar di bawah ini:

Instalasi sudah selesai, klik Restart Now

Klik "Restart Now". Kemudian keluarkan CD Ubuntu dari CD/DVD drive.

Login Screen Ubuntu 10.04

Jika semuanya berjalan dengan lancar, maka teman-teman akan dihadapkan dengan login screen. Isikan username dan password sesuai dengan saat proses instalasi tadi.

Desktop awal Ubuntu 10.04 Lucid Lynx

Selamat! Teman-teman berhasil menginstal Ubuntu 10.04 Lucid Lynx di komputer. Untuk selanjutnya silakan baca-baca artikel tentang Ubuntu di blog ini.
09:24 | by Rizky | Categories: | No comments
DOWNLOAD & INSTALL VIRTUALBOX
  • Pertama download dulu installer-nya di sini. Pilih sesuai dengan tipe OS yang Anda gunakan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Setelah itu jalankan file installer-nya. Klik Next> pada saat VirtualBox Setup Wizard muncul.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya Anda bisa memilih lokasi instalasinya. Klik Next> untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih di mana saja Anda ingin shortcut dibuat, lalu klik Next>.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Biasanya akan muncul peringatan bahwa koneksi ke jaringan akan diputus sementara pada selama proses instalasi. Klik saja Next>.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Klik Install untuk memulai proses instalasi.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Jika UAC muncul, klik saja Yes.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Sampai disini Anda sudah berhasil meng-install VirtualBox. Klik Finish untuk menjalankan program VirtualBox.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
SETUP VIRTUAL MACHINE & GUEST OS
  • Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat virtual machine-nya. Klik New di VirtualBox Manager untuk memulai.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda akan disambut oleh New Virtual Machine Wizard. Klik Next untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Di sini Anda akan memilih jenis OS apa yang akan Anda install sebagai Guest OS. Dalam contoh ini kita akan meng-install WinXP. Klik Next jika sudah selesai memilih jenis OS.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda bisa menentukan berapa besar memory (RAM) untuk virtual machine ini nantinya. Geser slider ke angka yang inginkan, lalu klik Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Untuk pertama kali, pastikan Anda men-centang/contreng Boot Hard Disk dan juga memilih Create new hard disk, seperti ilustrasi di bawah ini. Jika sudah, klik Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya Anda akan masuk ke Create New Virtual Disk Wizard. Klik Next untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda bisa memilih apakah ukuran virtual hard disk ini nantinya besarnya bisa berubah atau selalu tetap. Untuk penghematan sebaiknya Anda memilih yang Dynamically expanding storage. Klik Next jika sudah memilih.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Di sini Anda bisa memilih lokasi dimana virtual hard disk ini akan dibuat, sekaligus juga menentukan ukuran maksimal hard disk (hard disk maximum size). VirtualBox secara default menyarankan ukuran sebesar 10 G. Namun Anda juga bisa men-set lebih kecil selama Anda yakin bahwa ukuran tersebut sudah cukup untuk kebutuhan Anda nantinya. Klik Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Ini adalah Summary dari proses Create New Virtual Disk Wizard. Klik Finish.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Ini adalah Summary dari proses pembuatan New Virtual Machine. Klik Finish.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Terlihat bahwa Anda sudah mempunyai satu virtual machine bernama WinXP, walaupun isinya masih kosong. Nah tugas selanjutnya adalah mengisi virtual machine ini dengan Guest OS. Dobel-klik pada entry WinXP tersebut untuk memulai.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda akan disambut oleh First Run Wizard. Klik saja Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Di sini Anda akan memilih media yang akan Anda gunakan sebagai sumber instalasi. Dalam contoh ini saya menggunakan CD WinXP (bootable tentunya), yang saya masukkan ke Drive E (DVD ROM). Jika sudah, klik Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Ini adalah Summary dari First Run Wizard. Ada baiknya disini Anda sudah menyiapkan installer-nya ke Drive yang Anda pilih sebelumnya. Klik Finish untuk memulai proses instalasi.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Tampilan instalasi WinXP pun akan mulai keluar. Tekan Enter untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih Format the partition using the NTFS file system, lalu tekan Enter.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Silahkan tunggu sampai proses instalasi WinXP selesai.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selamat, Anda kini sudah mempunyai Guest OS WinXP di virtual machine Anda! Sebelum Anda mulai “bermain-main” dengan virtual machine baru ini ada baiknya dilakukan beberapa perubahan setting dulu supaya Anda semakin nyaman dalam menggunakannya nanti. Beberapa setting mengharuskan virtual machine dalam keadaan non-aktif, beberapa hanya bisa dilakukan dalam Guest OS Safe Mode. Karenanya untuk sekarang shutdown dulu Guest OS Anda.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
SETTING
  • Kali ini akan dibahas mengenai beberapa setting-an penting supaya Anda semakin nyaman dalam menggunakan virtual machine Anda. Pastikan virtual machine Anda dalam keadaan mati (powered off), setelah itu dobel-klik untuk menghidupkan dan bersiaplah menekan F8 karena kita akan masuk ke Safe Mode.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih Safe Mode, lalu tekan Enter.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Tekan Enter sekali lagi ketika masuk ke tampilan seperti di bawah ini.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Setelah masuk Safe Mode, klik Yes untuk menutup window pemberitahuan tersebut.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pada menu VirtualBox, pilih Devices -> Install Guest Additions…
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda akan disambut oleh VirtualBox Guest Additions Setup Wizard. Klik Next> untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih lokasi instalasi, lalu klik Next>.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Jika Anda berencana menjalankan aplikasi di Guest OS yang membutuhkan Direct3D (games misalnya), maka pastikan Direct3d Support dipilih. Jika sudah klik Install.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Proses instalasi Guest Additions pun selesai. Klik OK.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Klik Finish untuk restart dan masuk ke WinXP secara normal.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya kita akan membuat Shared Folders. Kegunaannya adalah sebagai tempat untuk bertukar (transfer) file antara Guest dan Host. Caranya adalah pilih Devices -> Shared Folders…
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Klik tombol Add di sebelah kanan atas window.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pada Folder Path, pilih Other…
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Tentukan folder mana yang akan Anda shared.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya pilih Auto-mount supaya folder tersebut langsung di-shared secara otomatis saat startup.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Rekapnya akan terlihat di sini. Anda juga bisa membuat lebih dari satu Shared Folders jika Anda mau. Klik OK untuk mengakhiri.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Shared Folders ini baru akan mulai bisa digunakan jika Anda sudah melakukan restart. Namun untuk sekarang shutdown dulu Guest OS Anda karena kita akan melakukan perubahan setting terakhir melalui VirtualBox Manager.
  • Klik Settings pada menu VirtualBox Manager.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih tab System di sebelah kiri. Nah di sini Anda bisa melakukan pengaturan memory (RAM) dan juga Boot Order. Supaya booting cepat, pilih Hard Disk sebagai Boot Order prioritas pertama.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih tab Display dan Anda bisa merubah besarnya Video Memory (VGA Card) dan juga mengaktifkan fitur Enable 3D Acceleration. Klik OK jika sudah.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya jalankan lagi virtual machine tersebut. Setelah masuk Windows, coba jalankan Explorer. Terlihat bahwa Shared Folders kini sudah bisa diakses.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Aplikasi yang tidak bisa dibuka di Win7 pun kini bisa dijalankan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
Demikianlah penjelasan tentang langkah-langkah teknis untuk membuat virtual machine beserta instalasi Guest OS-nya dengan menggunakan VirtualBox. Dengan cara ini, kita seolah mempunyai “komputer baru” yang siap dijalankan. Dalam dunia IT, banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan VirtualBox ini. Seorang Java Programmer yang hendak membuat aplikasi multi-platform, bisa menggunakan VirtualBox ini untuk menguji programnya di berbagai OS (Windows, Mac, Linux, FreeBSD, dll).
Atau seseorang yang sedang belajar untuk menjadi hacker, biasanya juga akan membuat virtual machine untuk menguji keampuhan script ataupun virus buatannya, tanpa harus khawatir OS utama yang sedang digunakannya juga ikut terinfeksi. Anda pun bisa bereksperimen dengan VirtualBox ini sesuai dengan kebutuhan Anda. Selamat mencoba!

Recent Posts

Semoga blog saya dapat membantu anda, jika ada kesalahan mohon maaf sebesar besarnya