Sunday 20 November 2011
09:41 | by Rizky | Categories: ilmu komputer
| No comments
09:38 | by Rizky | Categories: ilmu komputer
| No comments
Sebenarnya sudah terlambat untuk menulis artikel ini, namun saya merasa perlu karena mungkin di antara teman-teman ada yang belum tahu cara menginstal Ubuntu. Menginstal Ubuntu 10.04 Lucid Lynx hampir sama dengan versi sebelumnya yaitu 9.10 Karmic Koala. Sebagai info saja, Ubuntu dirilis setiap enam bulan sekali yaitu setiap bulan April dan Oktober setiap tahunnya. Jadi, siap-siap saja bulan Oktober nanti muncul Ubuntu versi baru yaitu Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat. Sebelum menginstal, siapkan dulu CD Ubuntu 10.04 Lucid Lynx yang bisa didapatkan di sini. Hidupkan komputer, booting melalui CD Ubuntu 10.04 Lucid Lynx, akan tampil pilihan bahasa.
Pilih bahasa yang diinginkan, kemudian tekan "Enter".
Pilih "Install Ubuntu", tekan "Enter"
Proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, jadi harap bersabar sampai di layar muncul pesan seperti gambar di bawah ini:
Pilih bahasa yang kalian inginkan kemudian klik "Forward". Lalu muncul gambar di bawah ini:
Pilih "Time Zone" yang sesuai dengan tempat tinggal teman-teman. Kemudian klik "Forward".
Pilih "Keyboard layout" yang sesuai dan tekan "Forward" jika sudah selesai. Kemudian teman-teman akan dihadapkan pada opsi partisi. Hati-hati pada tahap ini karena jika salah semua file di hard-disk akan hilang.
Jika teman-teman tidak mempunyai sistem operasi lain dan ingin menggunakan seluruh hard-disk untuk Ubuntu, pilih opsi pertama. Namun, jika sudah ada sistem operasi lain atau hanya ingin menggunakan sebagian hard-disk saja pilih opsi dua. Untuk lebih jelas dalam proses partisi, silakan lihat video di bawah ini (jangan main jiplak video di bawah ini, perhatikan langkah-langkahnya dan lihat hasilnya):
Update: Untuk panduan partisi hard-disk yang masih kosong silakan klik di sini, sedangkan untuk hard-disk yang sudah berisi sistem operasi klik di sini.
Update: Untuk panduan partisi hard-disk yang masih kosong silakan klik di sini, sedangkan untuk hard-disk yang sudah berisi sistem operasi klik di sini.
Jika proses partisi sudah selesai, klik "Forward". Akan muncul gambar di bawah ini:
Isi informasi yang dibutuhkan, ingat username dan password, klik "Forward".
Tinjau ulang sebelum memulai instalasi, apakah semuanya sudah benar dan sesuai keinginan atau belum. Jika sudah yakin klik "Install".
Proses instalasi sedang berjalan, tunggu sampai semuanya selesai dan muncul pesan seperti gambar di bawah ini:
Klik "Restart Now". Kemudian keluarkan CD Ubuntu dari CD/DVD drive.
Jika semuanya berjalan dengan lancar, maka teman-teman akan dihadapkan dengan login screen. Isikan username dan password sesuai dengan saat proses instalasi tadi.
Selamat! Teman-teman berhasil menginstal Ubuntu 10.04 Lucid Lynx di komputer. Untuk selanjutnya silakan baca-baca artikel tentang Ubuntu di blog ini.
09:24 | by Rizky | Categories: ilmu komputer
| No comments
DOWNLOAD & INSTALL VIRTUALBOX
- Pertama download dulu installer-nya di sini. Pilih sesuai dengan tipe OS yang Anda gunakan.
- Setelah itu jalankan file installer-nya. Klik Next> pada saat VirtualBox Setup Wizard muncul.
- Selanjutnya Anda bisa memilih lokasi instalasinya. Klik Next> untuk melanjutkan.
- Pilih di mana saja Anda ingin shortcut dibuat, lalu klik Next>.
- Biasanya akan muncul peringatan bahwa koneksi ke jaringan akan diputus sementara pada selama proses instalasi. Klik saja Next>.
- Klik Install untuk memulai proses instalasi.
- Jika UAC muncul, klik saja Yes.
- Sampai disini Anda sudah berhasil meng-install VirtualBox. Klik Finish untuk menjalankan program VirtualBox.
- Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat virtual machine-nya. Klik New di VirtualBox Manager untuk memulai.
- Anda akan disambut oleh New Virtual Machine Wizard. Klik Next untuk melanjutkan.
- Di sini Anda akan memilih jenis OS apa yang akan Anda install sebagai Guest OS. Dalam contoh ini kita akan meng-install WinXP. Klik Next jika sudah selesai memilih jenis OS.
- Anda bisa menentukan berapa besar memory (RAM) untuk virtual machine ini nantinya. Geser slider ke angka yang inginkan, lalu klik Next.
- Untuk pertama kali, pastikan Anda men-centang/contreng Boot Hard Disk dan juga memilih Create new hard disk, seperti ilustrasi di bawah ini. Jika sudah, klik Next.
- Selanjutnya Anda akan masuk ke Create New Virtual Disk Wizard. Klik Next untuk melanjutkan.
- Anda bisa memilih apakah ukuran virtual hard disk ini nantinya besarnya bisa berubah atau selalu tetap. Untuk penghematan sebaiknya Anda memilih yang Dynamically expanding storage. Klik Next jika sudah memilih.
- Di sini Anda bisa memilih lokasi dimana virtual hard disk ini akan dibuat, sekaligus juga menentukan ukuran maksimal hard disk (hard disk maximum size). VirtualBox secara default menyarankan ukuran sebesar 10 G. Namun Anda juga bisa men-set lebih kecil selama Anda yakin bahwa ukuran tersebut sudah cukup untuk kebutuhan Anda nantinya. Klik Next.
- Ini adalah Summary dari proses Create New Virtual Disk Wizard. Klik Finish.
- Ini adalah Summary dari proses pembuatan New Virtual Machine. Klik Finish.
- Terlihat bahwa Anda sudah mempunyai satu virtual machine bernama WinXP, walaupun isinya masih kosong. Nah tugas selanjutnya adalah mengisi virtual machine ini dengan Guest OS. Dobel-klik pada entry WinXP tersebut untuk memulai.
- Anda akan disambut oleh First Run Wizard. Klik saja Next.
- Di sini Anda akan memilih media yang akan Anda gunakan sebagai sumber instalasi. Dalam contoh ini saya menggunakan CD WinXP (bootable tentunya), yang saya masukkan ke Drive E (DVD ROM). Jika sudah, klik Next.
- Ini adalah Summary dari First Run Wizard. Ada baiknya disini Anda sudah menyiapkan installer-nya ke Drive yang Anda pilih sebelumnya. Klik Finish untuk memulai proses instalasi.
- Tampilan instalasi WinXP pun akan mulai keluar. Tekan Enter untuk melanjutkan.
- Pilih Format the partition using the NTFS file system, lalu tekan Enter.
- Silahkan tunggu sampai proses instalasi WinXP selesai.
- Selamat, Anda kini sudah mempunyai Guest OS WinXP di virtual machine Anda! Sebelum Anda mulai “bermain-main” dengan virtual machine baru ini ada baiknya dilakukan beberapa perubahan setting dulu supaya Anda semakin nyaman dalam menggunakannya nanti. Beberapa setting mengharuskan virtual machine dalam keadaan non-aktif, beberapa hanya bisa dilakukan dalam Guest OS Safe Mode. Karenanya untuk sekarang shutdown dulu Guest OS Anda.
- Kali ini akan dibahas mengenai beberapa setting-an penting supaya Anda semakin nyaman dalam menggunakan virtual machine Anda. Pastikan virtual machine Anda dalam keadaan mati (powered off), setelah itu dobel-klik untuk menghidupkan dan bersiaplah menekan F8 karena kita akan masuk ke Safe Mode.
- Pilih Safe Mode, lalu tekan Enter.
- Tekan Enter sekali lagi ketika masuk ke tampilan seperti di bawah ini.
- Setelah masuk Safe Mode, klik Yes untuk menutup window pemberitahuan tersebut.
- Pada menu VirtualBox, pilih Devices -> Install Guest Additions…
- Akan muncul Windows Explorer. Dobel-klik VBoxWindowsAdditions.
- Anda akan disambut oleh VirtualBox Guest Additions Setup Wizard. Klik Next> untuk melanjutkan.
- Pilih lokasi instalasi, lalu klik Next>.
- Jika Anda berencana menjalankan aplikasi di Guest OS yang membutuhkan Direct3D (games misalnya), maka pastikan Direct3d Support dipilih. Jika sudah klik Install.
- Proses instalasi Guest Additions pun selesai. Klik OK.
- Klik Finish untuk restart dan masuk ke WinXP secara normal.
- Selanjutnya kita akan membuat Shared Folders. Kegunaannya adalah sebagai tempat untuk bertukar (transfer) file antara Guest dan Host. Caranya adalah pilih Devices -> Shared Folders…
- Klik tombol Add di sebelah kanan atas window.
- Pada Folder Path, pilih Other…
- Tentukan folder mana yang akan Anda shared.
- Selanjutnya pilih Auto-mount supaya folder tersebut langsung di-shared secara otomatis saat startup.
- Rekapnya akan terlihat di sini. Anda juga bisa membuat lebih dari satu Shared Folders jika Anda mau. Klik OK untuk mengakhiri.
- Shared Folders ini baru akan mulai bisa digunakan jika Anda sudah melakukan restart. Namun untuk sekarang shutdown dulu Guest OS Anda karena kita akan melakukan perubahan setting terakhir melalui VirtualBox Manager.
- Klik Settings pada menu VirtualBox Manager.
- Pilih tab System di sebelah kiri. Nah di sini Anda bisa melakukan pengaturan memory (RAM) dan juga Boot Order. Supaya booting cepat, pilih Hard Disk sebagai Boot Order prioritas pertama.
- Pilih tab Display dan Anda bisa merubah besarnya Video Memory (VGA Card) dan juga mengaktifkan fitur Enable 3D Acceleration. Klik OK jika sudah.
- Selanjutnya jalankan lagi virtual machine tersebut. Setelah masuk Windows, coba jalankan Explorer. Terlihat bahwa Shared Folders kini sudah bisa diakses.
- Aplikasi yang tidak bisa dibuka di Win7 pun kini bisa dijalankan.
Demikianlah penjelasan tentang langkah-langkah teknis untuk membuat virtual machine beserta instalasi Guest OS-nya dengan menggunakan VirtualBox. Dengan cara ini, kita seolah mempunyai “komputer baru” yang siap dijalankan. Dalam dunia IT, banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan VirtualBox ini. Seorang Java Programmer yang hendak membuat aplikasi multi-platform, bisa menggunakan VirtualBox ini untuk menguji programnya di berbagai OS (Windows, Mac, Linux, FreeBSD, dll).
Atau seseorang yang sedang belajar untuk menjadi hacker, biasanya juga akan membuat virtual machine untuk menguji keampuhan script ataupun virus buatannya, tanpa harus khawatir OS utama yang sedang digunakannya juga ikut terinfeksi. Anda pun bisa bereksperimen dengan VirtualBox ini sesuai dengan kebutuhan Anda. Selamat mencoba!
Subscribe to:
Posts (Atom)